Jumat, 26 Juni 2020

Kekerasan Seksual: Jenis, Dampak, dan Pencegahan yang Bisa Dilakukan

SHARE




Kekerasan seksual dapat menerpa siapapun serta dimanapun Tiap tahunnya, jumlah wanita, beberapa anak, serta lelaki yang alami kekerasan seksual belum menyusut dengan cara mencolok. Walau sebenarnya, ini dapat membuat beberapa penyintas alami efek jelek pada kesehatan fisik atau mentalnya. 

Menurut tubuh kesehatan dunia, World Health Organization atau WHO, kekerasan seksual bisa disimpulkan untuk semua sikap yang dilaksanakan dengan mengarah seksualitas atau organ seksual seorang tanpa ada memperoleh kesepakatan, serta mempunyai faktor desakan atau intimidasi. Aktor kekerasan seksual tidak terbatas oleh gender serta jalinan dengan korban. 

Berarti, sikap beresiko ini dapat dilaksanakan oleh lelaki atau wanita pada siapa saja termasuk juga istri atau suami, pacar, orang-tua, saudara kandung, rekan, saudara dekat, sampai orang yang tidak diketahui. Kekerasan seksual bisa berlangsung dimanapun, termasuk juga rumah, tempat kerja, sekolah, atau universitas. 

Kekerasan seksual tidak sama dari pelecehan seksualKekerasan seksual serta pelecehan seksual ialah dua hal yang lain. Kekerasan seksual, adalah arti yang lingkupnya semakin luas dibanding pelecehan seksual. Pelecehan seksual salah satu tipe dari kekerasan seksual.

Menurut Komnas Wanita, minimal ada 15 sikap yang dapat digolongkan untuk bentuk kekerasan seksual, yakni:

Perkosaan

Gertakan seksual termasuk juga intimidasi atau eksperimen perkosaan

Pelecehan seksual

Pemanfaatan seksual

Perdagangan wanita untuk maksud seksual

Prostitusi paksa

Perbudakan seksual

Pemaksaan perkawinan, termasuk juga pisah menggantung

Pemaksaan kehamilan

Pemaksaan aborsi

Pemaksaan kontrasepsi seperti memaksakan tidak ingin memakai kondom waktu terkait serta sterilisasi

Penganiayaan seksual

Penghukuman tidak manusiawi serta memiliki nuansa seksual

Praktik adat memiliki nuansa seksual yang mencelakakan atau mendiskriminasi wanita (contohnya sunat perempuan)

Kontrol seksual, termasuk juga melalui ketentuan diskriminatif beralasan moralitas serta agama.

Belasan contoh di atas bukan rumusan baku tentang sikap kekerasan seksual. Masih ada banyak contoh lain yang dapat juga masuk untuk kekerasan seksual serta dapat dirasakan bukan hanya oleh wanita, dan juga anak serta lelaki, misalnya: 

Kekerasan seksual pada anak serta inses

Pemaksaan hubungan seks pada pasangan, termasuk juga istri atau suami serta pacar

Sentuh atau berkontak seksual tanpa ada kesepakatan

Menebarkan photo, video, atau gambar organ seksual atau badan telanjang seorang pada seseorang tanpa ada kesepakatan yang berkaitan

Lakukan masturbasi di muka publik

Melihat atau melihat seorang atau pasangan yang sedang beraktivitas seksual tanpa ada sepengetahuan yang berkaitan

Efek kekerasan seksual buat beberapa penyintasMengalami kekerasan seksual dapat mengganti beberapa hal dalam kehidupan beberapa penyintas, bagus di dalam periode pendek atau periode panjang. Di bawah ini efek negatif yang dapat dirasa oleh mereka yang sempat jadi korban kekerasan seksual.

1. Kehamilan tidak terencana Pada korban pemerkosaan, kehamilan tidak terencana adalah salah satunya karena yang perlu dijamin. Di beberapa negara termasuk juga Indonesia, korban pemerkosaan yang hamil sering diminta untuk menjaga kehamilannya atau jalani aborsi ilegal yang dapat mencelakakan nyawa.

2. Timbulnya masalah di alat vitalHubungan seksual yang dipaksakan dapat dibuktikan dapat tingkatkan efek berlangsungnya kompleksitas misalnya: 

Perdarahan vagina

Infeksi vagina

Iritasi genital

Fibroid

Ngilu waktu berhubungan seks

Ngilu panggul akut

Infeksi aliran kemih

3. Infeksi menyebar seksualSalah satu infeksi menyebar seksual beresiko yang dapat disebarkan karena kekerasan seksual ialah HIV/AIDS. Riset mengatakan jika wanita yang pernah merasakan kekerasan dengan cara fisik atau seksual, beresiko semakin tinggi mengalai infeksi menyebar seksual. 

4. Masalah kesehatan mentalSetelah alami kekerasan seksual, beberapa penyintas dapat berasa jika badan mereka bukan kepunyaannya sendiri. Sering, mereka berasa bersalah atas hal yang berlangsung, berasa malu, serta terus terngiang-ngiang akan insiden itu. 

Sebab trauma serta emosi negatif yang dirasakan beberapa penyintas, beberapa masalah mental berikut ini dapat berlangsung:

ISTILAH DALAM PERMAINAN JUDI BOLA ONLINE

Stres

Masalah kekhawatiran

Post traumatic stress disorder (PTSD)

Masalah watak

Punyai permasalahan untuk membuat hubungan yang baik dengan seseorang

Ketagihan alkohol serta beberapa obat terlarang

[[artikel-terkait]]

5. Ada kemauan untuk bunuh diriPerempuan yang pernah merasakan kekerasan seksual dapat punyai kecondongan mempunyai suicidal thoughts atau kemauan untuk bunuh diri. Pada beberapa masalah, kemauan itu bersambung jadi eksperimen bunuh diri. Kecondongan ini juga tidak cuma berlangsung ke orang dewasa, dan juga pada remaja.

6. Diasingkan dari lingkungan sosialMasih banyak budaya di beberapa negara di dunia yang memandang jika lelaki tidak dapat mengatur kemauan seksual mereka serta wanita lah yang bertanggungjawab jika lelaki sampai tidak dapat mengatur nafsunya. Mental "kucing mustahil menampik bila dikasih ikan asin" ini salah serta benar-benar beresiko.

Budaya ini membuat beberapa korban kekerasan seksual malah seakan dituding atas yang berlangsung pada dianya. "Salah sendiri gunakan pakaian terbuka," atau "Siapa suruh pacaran?" serta beberapa kalimat mempersalahkan korban ini membuat beberapa korban kekerasan seksual berasa malu serta diasingkan dari lingkungannya.

Disamping itu, hal yang dikatakan sebagai jalan keluar seperti wanita yang telah diperkosa harus ingin menikah dengan pemerkosanya, membuat perasaan beberapa korban hancur serta benar-benar terluka. Desakan tidak untuk memberikan laporan aksi kekerasan seksual supaya keluarga tidak malu adalah sudut pandang yang perlu dirubah, untuk hari esok penyintas.

7. Masalah kognitifKekerasan seksual yang berlangsung akan susah dilalaikan oleh beberapa penyintas. Mereka bisa terus pikirkan beberapa skrip yang semestinya dapat dia kerjakan untuk hindari kekerasan itu. Beberapa penyintas sering punya mimpi jelek serta pikirkan beberapa fantasi di kepalanya. Ini dapat berbuntut pada masalah makan, perkembangan fisik, sampai pemakaian beberapa obat terlarang.

Langkah hindari serta hadapi kekerasan seksual di lingkungan sekitarUntuk menahan berlangsungnya kekerasan seksual, ada banyak hal yang dapat dilaksanakan, misalnya: 

Tetap siaga, khususnya saat ada dalam tempat publik, termasuk juga di kendaraan umum

Bekali diri dengan semprotan merica atau alat pembela diri yang lain

Kerjakan perlawanan, diantaranya dengan memukul kelamin aktor

Cermati orang yang tidak diketahui

Bekali diri dengan pengetahuan sekitar kekerasan seksual

Sedang bila Anda berasa sudah alami kekerasan seksual, banyak hal berikut ini seharusnya dilaksanakan.

Jangan mempersalahkan diri kita

Jangan langsung bersihkan anggota badan sesudah insiden

Mengumpulkan beberapa barang yang dapat jadi alat bukti

Selekasnya adukan ke faksi berwajib

Tiba ke service kesehatan serta service kekerasan seksual

Mencari suport beberapa orang paling dekat

Jika ada saudara, rekan atau saudara yang menceritakan pada Anda jika dianya telah jadi korban kekerasan seksual, lakukan beberapa langkah berikut ini.

Dengarkan narasi korban

Jangan menstigma korban

Berikan info tentang hak-hak korban

Jangan tinggal diam

Turut pekerjaan advokasi

Junjung instansi service korban kekerasan seksual

[[artikel-terkait]]

Kurangi angka insiden kekerasan seksual memanglah bukan kasus gampang, sebab ini ialah persoalan skemaik yang menyertakan banyak faksi. Tetapi, dengan makin terus-menerusnya edukasi untuk mengganti stigma sekitar korban serta aksi yang termasuk juga untuk kekerasan seksual, diinginkan kesadaran tentang permasalahn ini tetap akan bertambah.

SHARE

Author: verified_user